politik
New Member
Pete Buttigieg telah berhasil mengubah dirinya menjadi sosok yang tidak dikenal menjadi seorang tokoh yang bisa menarik kerumunan besar dan bersemangat. Saat ini menjabat sebagai walikota di sebuah kota kecil di Indiana, pria 37 tahun ini mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden Amerika Serikat. Jika terpilih, ia akan menjadi presiden AS pertama yang gay.
Oleh: Asia Times
Seorang mayor yang liberal dan gay dari sebuah kota kecil yang cenderung konservatif di Indiana, Amerika Serikat, secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden Amerika Serikat pada hari Minggu (14/4). Ia bergabung ke dalam calon-calon presiden dari Partai Demokrat yang sudah ramai untuk pemilihan presiden tahun 2020.
Pete Buttigieg, 37 tahun, adalah seorang sarjana Rhodes dan veteran perang Afghanistan. Ia telah dua kali menjabat sebagai wali kota South Bend, kota kecil cenderung kiri di kantong wilayah Amerika yang dinamakan “Rust Belt”. Di wilayah ini, ekonomi telah merosot karena menurunnya industri manufaktur seperti baja dan mobil.
Pada tahun 2016, para pemilih dari negara-negara bagian seperti Michigan dan Wisconsin telah membantu menjadikan Donald Trump sebagai presiden AS.
Buttigieg, yang dianggap telah menghidupkan kembali South Bend, telah menjuluki dirinya sebagai sebagai seorang reformis yang cakap, yang bisa menarik pemilih dari segala spektrum politik.
“Nama saya adalah Pete Buttigieg. Mereka memanggil saya ‘Walikota Pete.’ Saya adalah putra kebanggaan South Bend, Indiana, dan saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat!” ujarnya di depan kerumuman pendukung di South Bend.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Asia Times
Seorang mayor yang liberal dan gay dari sebuah kota kecil yang cenderung konservatif di Indiana, Amerika Serikat, secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden Amerika Serikat pada hari Minggu (14/4). Ia bergabung ke dalam calon-calon presiden dari Partai Demokrat yang sudah ramai untuk pemilihan presiden tahun 2020.
Pete Buttigieg, 37 tahun, adalah seorang sarjana Rhodes dan veteran perang Afghanistan. Ia telah dua kali menjabat sebagai wali kota South Bend, kota kecil cenderung kiri di kantong wilayah Amerika yang dinamakan “Rust Belt”. Di wilayah ini, ekonomi telah merosot karena menurunnya industri manufaktur seperti baja dan mobil.
Pada tahun 2016, para pemilih dari negara-negara bagian seperti Michigan dan Wisconsin telah membantu menjadikan Donald Trump sebagai presiden AS.
Buttigieg, yang dianggap telah menghidupkan kembali South Bend, telah menjuluki dirinya sebagai sebagai seorang reformis yang cakap, yang bisa menarik pemilih dari segala spektrum politik.
“Nama saya adalah Pete Buttigieg. Mereka memanggil saya ‘Walikota Pete.’ Saya adalah putra kebanggaan South Bend, Indiana, dan saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat!” ujarnya di depan kerumuman pendukung di South Bend.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
